Kamis, 17 Maret 2016

#PetGame Aspek Bisnis dan Dunia Game

Game, sebuah kata yang cukup familiar di telinga masyarakat segala usia. Istilah yang secara harfiahnya berarti permainan tersebut, identik dengan berbagai macam bentuk permainan yang bisa dimainkan oleh masyarakat segala usia. Biasanya game dimainkan pada sebuah gadget atau seperangkat alat tertentu, baik secara offline maupun online alias terkoneksi Internet.

Seiring perubahan zaman dan teknologi, perkembangan industri game di dunia ternyata menciptakan potensi bisnis dengan nilai yang cukup luar biasa, hingga triliunan rupiah, termasuk di Indonesia.

"Berbicara soal perkembangan industri game di Indonesia bisa ditarik pada masa sekitar 15 tahun lalu. Waktu itu sudah mulai kelihatan ramainya game konsol seperti Nintendo, Playstation, dll. Zaman itu pelaku industri game di Indonesia kebanyakan hanya sebagai distributor, karena masih era game konsol," tutur Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI) Andi Suryanto kepada Bisnis, belum lama ini.

Saat itu, lanjutnya, belum ada developer atau pengembang game lokal di Indonesia, karena pada waktu itu, kebanyakan masyarakat juga lebih banyak memainkan game bajakan, karena terkait dengan tingginya disparitas harga antara harga kaset game original dengan bajakan.

"Setelah era game konsol, masuklah era game online, sekitar awal 2000-an. Di sini juga mulai bermunculan namanya publisher, yakni perusahaan atau individu yang memiliki hak ekslusif untuk menerbitkan atau memasarkan setiap judul game. Saat itu kebanyakan produk game-nya memang masih buatan luar negeri," ujarnya.

Dia mencontohkan salah satu game online yang cukup menyita perhatian pecinta game adalah Ragnarok Online. Developer alias pembuat game ini adalah Gravity Corporation, perusahaan game yang bermarkas di Korea Selatan, tetapi penerbit alias publishernya PT Lyto Datarindo Fortuna (Indonesia).

"Secara bisnis, industri game di Indonesia mulai berkembang, karena game legal dari luar juga mulai masuk. Namun, developer lokal yang mengembangkan game dengan copyright sendiri masih sulit, lantaran tingginya biaya pengembangan setiap judul game, meskipun banyak talenta yang cukup bagus untuk membuat game," tuturnya.

Waktu itu, lanjutnya untuk mengembangkan satu judul game saja, bisa menelan dana sebesar Rp10 miliar hingga Rp20 miliar. Sekarang anggarannya bisa Rp50 miliar - Rp100 miliar untuk membuat game dengan jalan cerita panjang dan grafis yang bagus. Ini hanya pengembangan saja, belum biaya marketing dan lain-lain.

"Tidak berselang lama, sekitar 2002/2003 muncul developer lokal, namanya Matahari Studios. Perusahaan yang dibuat oleh investor asing di Indonesia yang memanfaatkan talenta lokal untuk menggarap atau menerima order pembuatan game luar negeri," tuturnya.

Di era ini, katanya mulailah bermunculan talenta-talenta, yang awalnya tertarik pada dunia informasi teknologi, mulai turut beralih menggeluti dunia animasi maupun game.

"Akhirnya, 2005-2006 mulai bemunculan developer-developer lokal yang handal, meskipun target usahanya masih menerima orderan game dari luar," ujarnya.

Namun, seiring berkembangnya waktu, teknologi, dan peluang, maka mulai bermunculan pula developer game dengan copyright mereka sendiri, hingga sekarang.

Sejumlah perusahaan game di Indonesia yang hasil karyanya cukup dikenal antara lain, Agate Studio, Altermyth Studio, Toge Production, Tinker Game, Touch Ten Game, dan lain-lain.

Beberapa game Indonesia yang cukup diakui keberadaannya antara lain seperti Infectonator buatan Toge Production, Ramen Chain buatan Touchten Game, dll.

Dia mengatakan seiring dengan pertumbuhan smartphone di dunia maupun Indonesia saat ini, turut andil besar dalam mendorong perkembangan industri game di Tanah Air, baik dari sisi produsen maupun konsumen.

Magnet industri ini mampu mendorong menjamurnya developer-developer lokal, termasuk developer indie (belum berbentuk perseroan). Saat ini terdapat lebih dari 400 developer dengan lebih dari sekitar 1000 game telah dilahirkan.
Berikut ini adalah aspek bisnis untuk game online, seperti :

1.     Adanya credit point

Yang dimaksud disini adalah di dalam game online ada barang-barang yang dapat dibeli dengan uang asli dan jika kita memiliki banyak barang tersebut kita bisa menjual barang tersebut kepada pemain lain and mendapatkan keuntungan uang dari abrang tersebut.

2.     Dapat mengikuti turnamen game online.

      Jika anda pemain game sejati atau gamers pasti anda akan senang apabila mengikuti turnamen suatu game yang kita sukai. Di dalam turnamen itu sendiri kita dapat mencari uang atau memenangkan kejuaraan beserta hadiah yang disediakan.

      3.     Sebagai pengulas game

Belakangan ini banyak orang yang hobi game dan akhirnya memposting ulasan mereka bermain game atau bahkan merekan kegiatannya dan menampilkannya di youtube . jika banyak orang yang melihat atau mengunjungi web ulasan anda . akan banyak orang yang menaruh iklan kepada anda dan bahkan menyeponsori anda untuk memainkan sebuah game demi mengingkatkan rating game tersebut . hal ini bisa menjadi aspek bisnin yang menjajikan dan menguntungkan . seperti hobi yang dibayar .

      4.     Menawarkan account game online

Selain dapat menjual barang yang berharga kita sebagai pemain game onli dapat menjual account game online kepada pemain lain . misalnya kita mulai bosan dengan suatu game dan orang lain ingin memainkan game tersebut tapi tidak ingin membuang banyak waktu . disitulah mereka akan mencari account game yang sudah memiliki level tinggi dah lebih mudah dalam meneruskan permainan.

5.   Mengembangkan Online store/Aksesori game

Selain itu Online store juga salah satu peluang bisnis yang cukup pesat atau bisa dibilang menguntungkan sekali. Apalagi diera sekarang pemain game atau gamers selalu update pada setiap equipment yang digunakan seperti mouse, keyboard, headgear, headset, mousepad dll. Selain itu online store juga dapat dengan mudah kita gunakan sebagai solusi dalam dunia bisnis.

Berikut adalah salah satu orang yang berdiri untuk memulai bisnis didunia game.

Siapa yang tak suka bermain game. Hampir semua orang sangat suka bermain game. Apalagi bagi kaum muda sekarang, bermain game sudah seperti sebuah kebutuhan yang harus dilakukan setiap harinya. Game yang sifatnya menghibur dan memiliki peminat yang banyak ini kemudian membuat peluang yang besar untuk dijadikan bisnis.

Salah satu orang yang kemudian menjadikan #game ini menjadi peluang bisnis adalah Anton Soeharyo. Melalui perusahaannya yaitu Touchten, Anton kini telah sukses memproduksi 20 game dengan 10 juta orang pengguna dengan meraih total omzetnya sekitar 200.000 dollar AS atau lebih dari Rp 2 miliar per bulan. Lalu bagaimanakah Anton Soeharyo bisa mengukir kesuksesan bersama Touchten ini? Berikut kisahnya.

Awal Mula Terjun ke Dunia Game

Ketertarikan Anton pada dunia game bermula saat ia merasa kesulitan kuliah di Waseda University, Tokyo dan juga mengambil studi di Peking University, Beijing, Cina (double degree). Di sana pria yang mengambil kerja sambilan sebagai asisten pengajar Bahasa Inggris ini kemudian terinspirasi dari keberhasilan para developer iOS, terutama pada sebuah game tentang kentut yang dinilainya sangat sederhana. Dari sana Pria kelahiran 30 Oktober 1985 ini  pun memutuskan untuk membuat #aplikasi dan menjualnya di Apple Store.

Menghasilkan Karya yang Gemilang

Karya pertama game ciptaan Touchten yaitu iPhong memang terlalu berhasil karena hanya mencapai 2 ribuan unduhan. Meski demikian Anton tidak berputus asa. Anton beserta timnya terus bekerja keras menggodok ide-ide baru. Hingga disuatu saat Anton berhasil menciptakan game berbasis resto Jepang yang bernama Susi Chain. Dari sinilah bisnisnya mulai berkembang, karena di luar dugaan, game ini ternyata mendapatkan respon positif hingga mampu meraup unduhan hingga 2,1 juta.

Karya berikutnya juga mendapatkan respon baik adalah game Hachiko yang mencatatkan jutaan download. Game yang diproduksi Touchten ini sendiri tidak mengutamakan grafis yang luar biasa. Namun yang terpenting game yang diciptakannya mampu menghibur dan menarik hingga membuat kecanduan maka itu adalah yang diprioritaskan meski hanya memiliki sifat yang sederhana.

Referensi :

http://duniadropship.com/ragam-peluang-bisnis-saat-ini-khusus-penggemar-game-online/

http://industri.bisnis.com/read/20140303/105/207515/sejarah-perkembangan-industri-game-di-indonesia

https://www.maxmanroe.com/anton-soeharyo-founder-touchten-yang-sukses-menjadi-miliarder-dari-bisnis-game.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar